phalaenopsis

Mengenal Budidaya Anggrek Bulan


 

Posted on
Saturday, December 8th, 2018
at 8:40 pm

Author
ededuta@gmail.com

Category
How To

Budidaya anggrek bulan, banyak dilakukan karena keindahan bunganya. Bentuk bunga yang besar dan bulat, dengan form yang kompak, terlihat sangat menarik. Di Indonesia sendiri, spesies anggrek bulan dengan nama Phalaenopsis amabilis, masih sangat mendominasi hutan-hutan tropis. Dengan bunga putih dan cukup besar, anggrek ini menjadi sangat mudah dikenali dengan ciri utama daun yang panjang. Selain itu, anggrek jenis ini juga sangat mudah beradaptasi hampir di semua kondisi lingkungan. Jenis anggrek ini juga mudah disilangkan, sehingga menghasilkan varian bunga anggrek bulan yang beragam pula.

Ciri fisik anggrek bulan ini memiliki bagian batang yang  menggembung, dan tumbuh secara monopodial dengan daun yang menutupi seluruh batang secara vertikal. Daunnya secara umum berwarna hijau polos, tapi ada juga yang berwarna semu merah, keperakan, bahkan berbintik. Tangkai bunga anggrek bulan pada umumnya berbentuk tegak lurus, ada yang bercabang maupun tidak bercabang. Dalam satu cabangnya, terdapat beberapa kuntum bunga yang berbau harum. Perlu diperhatikan, harga bunga anggrek yang memiliki banyak kuntum bunga ini memiliki nilai yang lebih mahal. Tangkai bunganya yang masih segar juga dapat menghasilkan bunga baru dari pucukya atau membentuk cabang baru. Oleh karena itu penting untuk diingat ketika masih ada tangkai yang masih segar jangan sampai dipotong atau dibuang.

Untuk budidaya anggrek bulan ini sendiri, tidak terlalu banyak perbedaan dengan spesies anggrek lainnya. Anggrek bulan membutuhkan keteduhan hingga 50% dan kelembapan yang tinggi. Seperti yang sudah dijelaskan diawal bahwa anggrek ini  mudah beradaptasi, sehingga ketika ditanam di pohon hidup, anggrek bulan ini malah tidak membutuhkan perawatan spesial apapun. Namun apabila ingin ditanam dalam wadah atau pot, sebaiknya menggunakan pot tanah, semen, atau apa saja yang mampu menyimpan kelembaban. Sama halnya pun dengan media tanamnya, dibutuhkan media tanam yang dapat menyimpan kelembaban dan berongga seperti pakis, arang, pecahan genteng, atau kombinasi dari semuanya. Untuk memperbanyak jenis ini secara alami dengan menggunakan keiki yang sering tumbuh di tangkai bunga, setelah keiki terdiri dari dua daun dan memiliki akar sendiri bisa dipindahkan dari induknya dengan cara dipotong.

anggrek-lintang.com – media berbagi informasi perawatan berbagai tanaman hias.