Wirakusuma Silamurti

Pemulia tanaman dari Edward & Frans Orchids ini sudah begitu dikenal oleh pecinta anggrek. Karyanya masih bergaung hingga sekarang.

Satu hal yang kami ingat adalah pesan untuk melestarikan anggrek di Indonesia. Jangan hanya melindungi anggrek saja, tetapi harus berusaha untuk melestarikan anggrek, sebagai salah satu kekayaan nasional Indonesia. Sharing beliau tentang tissue culture tidak pernah bosan disampaikan setiap kali kami berkesempatan mengunjungi nurserynya di Jl. Bromo 15A Prigen Jawa Timur.

Beliau mulai mengenal anggrek pada tahun 1960. Baru 10 (sepuluh) tahun kemudian beliau mulai memperkenalkan anggrek silangannya kepada pecinta anggrek. Salah satu keinginannya adalah memperkenalkan varietas hibrida yang mempunyai kualitas tinggi. Dan itu terbukti dari hasil silangannya yang mendapat apresiasi dari para pecinta anggrek.

Beberapa silangan karya beliau yang dikenal adalah :

• Dendrobium Fuch’s Blue Angel x Dendrobium nindii
• Dendrobium Mountain Haze x Dendrobium lasianthera
• Dendrobium Black Spider x Dendrobium Ira Veronica
• Dendrobium Black Spider x Dendrobium sutiknoi
• Dendrobium Burana White x Dendrobium Sang White
• Dendrobium Kim Manjo
• Dendrobium Silamurti
• Dendrobium Catawba – Mme Udomsri x Golden Queen – Anching Lubag
• Dendrobium Indonesia Raya

Keinginan beliau untuk berbagi ilmu, dilakukan dengan berbagai cara. Diantaranya adalah dengan membuka nurserynya untuk dikunjungi petani-petani anggrek dari daerah lain, bekerja sama dengan Departemen Pertanian untuk menyediakan bibit bagi petani, selain tentu saja dengan berbagi ilmu dengan sesama pecinta anggrek melalui forum-forum yang beliau ikuti. 

Harapan beliau yang sempat disampaikan adalah, akan adanya penyilang handal di Indonesia yang dapat memanfaatkan tehnologi demi kemajuan dunia peranggrekan di Indonesia.